1- Tawaduk atau merendahkan diri serta bercampur gaul itu,
tidak menyebabkan kurangnya harga diri jika dibandingkan
dengan darjat orang yang takbur atau bongkak dengan sebab
ilmu pengetahuannya atau keagamaannya.
2- Orang yang berusaha agar dirinya selalu dicintai orang
lain, atau mengharap dirinya adalah orang yang baik pada
mata umum. Sebenarnya ia tertipu dengan perasaannya.
Yang penting hanya keredhaan ALLAH yang wajid diusahakan.
Tawaduk juga akan melenyapkan sikap berbangga diri, sombong
dan mementingkan diri sendiri. Allah berfirman yang bermaksud:
“Dan janganlah kau memalingkan mukamu (kerana memandang
rendah) kepada manusia, dan janganlah kau berjalan di bumi
dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang yang sombong takbur, lagi membangga diri.”
(Surah Luqman, ayat 18)
Dalam hal ini Rasulullah SAW memerintahkan supaya umat Islam
menghiasi diri dengan sifat tawaduk.
Sabda Baginda SAW :
yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah memberi wahyu kepadaku, supaya
kamu bersifat tawaduk, sehingga tidak ada seseorang sanggup
menganiaya orang lain dan menunjukkan sikap berbangga diri
(sombong) kepada orang lain.”
(Hadis riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment